Minggu, 01 April 2012

WANITA PENGGODA

Setega itukah kau menyakitiku 
Sekejam itukah kau lonttarkan kata-kata padaku hingga terlalu dalam luka yang kau tancapkan
Sehina itukah aku di matamu hingga kau menyakitiku

Bisik "Devina" malam itu ketika Devina bertanya apa mau "Diandra " kenapa seolah - olah  Dianra masih menyayyanginya namun , mempermainkan hatinya juga menjutekinnya, Devina ingin Diandra terbuka berkata dan ungkapin apa maunya dan misinya tidak hanya diam tanpa kata ..... tidak jadi laki2 pengecut, seandainya memang harus berakhir kenapa  silahturahmi berhenti dengan kesakitan hati , kau lebih tau karna kau muslim dan pintar , tidak harus dg kata -kata mu menyakitiku,"aku selalu menggodamu"????jadi selama ini kau selalu merasa aku menyayangimu karna aku menggodamu??? sungguh kejam kata-kata mu , sungguh kau begitu menghinaku , kau sungguh keterlaluan , kau sungguh tak menghargaiku,Diandra apa salahku??hingga kau begitu menghinaku, Diandra kumohon padamu kau boleh menakitiku, menghianati cintamu padaku, namun jangan kau lontarkan kata2 hina di telinga dan hatiku, jangan kau tancapkan panah api dan sayatan perih luka di hatiku Diandra kau bisa berkata baik-baik apa maumu,  tidak perlu kau menyakitiku,sedalam itu, dan seolah ku tak ada harganya sedikitpun di matamu, di hatimu, berbahagialah dg nya, dg puja'an hatimu namun jangan kau hina aku Diandra aku adalah wanita yang tak pernah berniat menggoda pria apalagi engkau,tak pernah ada niatan menggodamu, buat apa?? apa yang mau kudapatkan??? apa yang akan kuraih darimu??? jika aku niat menggodamu???? tak ada bukan???kau salah menilaiku , aku menayangimu , aku berkorban demi dirimu "aku adalah kau"  bahwa  kita adalah penyatuan, kau adalah aku , kau perempuan kau wanita, aku perempuan , dan aku pria????? kita mempunyai kesadaran yang sama , kuingin kita bersama di syurga namun kenapa kau menyakitiku,dan tega menancapkan bara api di hatiku setelah kau bakar dulu aku hingga hangus tak bersisa, kenapa Diandra????? 

Hanyya rasa sakit yang tersimpan di hati Devina hingga ujung penantiannya , dalam akhir menjemputnya di kamar sunyi sepinya dalam pecah tangisnya setiap detik, mungkin itu kepuasan Diandra membuat Devina menangis sampai akhir hayat menjemput Devina dan menggores , menancap dengan kata -kata Diandra, Devina sebagai "wanita penggoda"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar