Kata itu terlalu terpatri di hatinya
Kata itu terlalu mengakar di jiwanya
Kata itu terlalu menjadi ke Agungan di setiap detak jantungnya"Kau adalah Aku"
Goresan tinta yang pernah tertulis dalam maya itu melekat erat dalam ingatannya
Walau dia sendiri yang menghapus goresan itu.....melenyapkan , mengubur, dan menarik kalimat-kalimat pernyataan pada goresan pena itu,namun ingatannya tetap terpatri bahwa Ia pernah menerima goresan pena itu yang bercerita tentang "perempuan anganku" penyatuan,kau adalah aku,
kalimat demi kalimat tersimpan dalam alam pikirannya tak kan hilang , kusam oleh denting waktu
Namun hari ini dia tau bahwa goresan pena kalimatt-kalimat itu hanya sebuah kutipan cerpen pujangga terkenal dari negri seberang "lang Fang"...... kalimat demi kalimat sama ,sama persis tak ada yg beda..... hanya latar cerita tersetting di tempat yang mereka kunjungi pada pertemuan pertama mereka..... hanya itu yg beda....."tak kira kalimat-kalimat yang tertulis adalah benar dari ketulusan hatinya ,bukan saduran,bukan contekan, bukan pula kutipan, hingga terlalu terpatri di hatinya.......hingga ke agungan makna kata ,arti "kau adalah aku " menjadi keagungan hati"
Ia menjadi mengerti kenapa kata "kau adalah aku " tak berarti dan bermakna baginya ,kenapa begitu tega dia menghapus , mengubur,dan membiarkan sang bayu menerbangkannya??? "jawabnya karna itu saduran, contekan, dan kutipan"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar