Cinta berbalut kepalsuan dalam selembar ketulusan berbui permadani kedusta'an lembaran cinta......
Telah tertulis cerita menjadi lembaran makna memenuhi diary jiwa menjadi dongeng melegenda lembaran tercipta indah.....lembaran sedih pun tergurah, menyatu dalam sebuah memori , membekas dalam sanubari......
Sejuta kata terucap buah rindu tergoreskan membuai hati dan perasa'an menyentuh relung jiwa dalam kesakitan ,kepalsuan cinta..............
Demi bahagiamu indah siang tak terpandang ,indah malam tiada sempat membayang.....
Luruh kelopak terkulai layu ,manis -manis madu berdaur empedu bak menggenggam asap dan abu.....
Karam dan terbakar layar bahagiaku di samudra berapimu......jauh di dasar hatiku kau amat kusayang
Demi tulus kasihku padamu ....aku selalu bersabar dan mengalah untukmu....
Bahkan rela kurajam kesenanganku demi bahagiamu.......
Usah kau jabar usang cintaku....mengalun merdu lewat lentik jemari menyulam kata hati...
Namun sejatinya tak dapat kumengerti......pastinya hanya mengambang dalam ilusi............
Aku tak pandai mengartikan intuisi hatimu......akupun tak pandai mengubah nyata gamang menjadi manisnya semu..............
Karena satu kepandaianku telah lenyap bersama risalah hatimu........
Telah terbuai bersama butanya netra batinmu........
Telah pecah berkeping bisu berpaling.....
Hanya kosong menyembunyikan pukau rasa di dalam hati seseorang yang teramat mencintaiku.......
Sekarang tanyalah pada hatimu apa masih bisa ku mengagumimu.....
Disaat tiada kutemui lagi kilau romansa kasihnya dalam wangi lembut jiwanya............
Kata itu terlalu terpatri di hatinya
Kata itu terlalu mengakar di jiwanya
Kata itu terlalu menjadi ke Agungan di setiap detak jantungnya"Kau adalah Aku"
Goresan tinta yang pernah tertulis dalam maya itu melekat erat dalam ingatannya
Walau dia sendiri yang menghapus goresan itu.....melenyapkan , mengubur, dan menarik kalimat-kalimat pernyataan pada goresan pena itu,namun ingatannya tetap terpatri bahwa Ia pernah menerima goresan pena itu yang bercerita tentang "perempuan anganku" penyatuan,kau adalah aku,
kalimat demi kalimat tersimpan dalam alam pikirannya tak kan hilang , kusam oleh denting waktu
Namun hari ini dia tau bahwa goresan pena kalimatt-kalimat itu hanya sebuah kutipan cerpen pujangga terkenal dari negri seberang "lang Fang"...... kalimat demi kalimat sama ,sama persis tak ada yg beda..... hanya latar cerita tersetting di tempat yang mereka kunjungi pada pertemuan pertama mereka..... hanya itu yg beda....."tak kira kalimat-kalimat yang tertulis adalah benar dari ketulusan hatinya ,bukan saduran,bukan contekan, bukan pula kutipan, hingga terlalu terpatri di hatinya.......hingga ke agungan makna kata ,arti "kau adalah aku " menjadi keagungan hati"
Ia menjadi mengerti kenapa kata "kau adalah aku " tak berarti dan bermakna baginya ,kenapa begitu tega dia menghapus , mengubur,dan membiarkan sang bayu menerbangkannya??? "jawabnya karna itu saduran, contekan, dan kutipan"
Jika Anugrah itu datang
Jika kenikmatan cinta itu hadir
kelalaian kata, hati, rasa terabaikan , terlupakan, dan melupakan
kehilangan ....kau adalah aku........melupakan dirimu adalah diriku....
menghapus kau wanita aku pria,mengubur penyatuan ...............
segumpal awan putih menjadi hitam , pekat ......tak berkesudahan
semburat api padam namun baranya mengagah , memanas , tak kan mati terguyur derasnya hujan
salju abadi tetap membeku, mengkristal tak terlelehkan.....
tertutup kesombongan dan keangkuhan......
tertutup idealisme dan keegoisan badai asmara cinta.......
Pernahkah hatimu merasakan kekuatan mencintai......
Kau tersenyum meski hatimu terluka.....
Kau menangis kala bahagia bersama...karena yakin ia mencintaimu....
Cinta melukis bahagia.....sedih...sakit hati...cemburu....,berduka.....
Dan hatimu tetap diwarnai mencintai......
Itulah dalamnya cinta.....
Cintailah seseorang dengan hati.....
Andai suatu sa'at ...kita tak bisa saling memiliki...
Akan tetap tersimpan dalam nurani....
Itulah cinta yang melukis hati.....
Mewarnai kebahagia'an yang hakiki......
Beri aku waktu
Untuk tidak seketika lepas dari hatimu
Beri aku waktu....
Sekedar menata hati, menyimpan rapi kisah ini sampai benar-benar ku pergi...
Beri aku waktu
Sejenak tuk menatapmu,menikmati indah senyummu,menyapu luka hati,dan menyeka air mata..
Beri aku waktu
Tuk tetap mencintaimu, menyayangimu,meski hanya semu yang kutuju......
Kasih beri aku waktu
Karna ku masih sangat ingin bersamamu......
Pelangi ku genggam di wajah bulan
Dipucuk awan hitam manja dengan seribu tanya....
Akankah masa itu pergi...????
Akankah tinggal kenangan....???
Nyanyian kidung lara kian mendera di tepi samudra
Percik- percik perpisahan semakin dekat...dekat kan cekat rongga bisu....
Seperti jelas terlukis kepahitan di dinding mayaku......
Pa....... tersenyumlah untukku papa ku sangat rindu senyum papa
Pa ...... belailah aku dengan kasihmu ku rindu sentuhan papa , kuingin mencium tangan papa....
Anak siapa sebenarnya aku Pa,Ma????? durhakakah aku jika menanyakan itu???? mengapa mama dan papa hanya diam dan memalingkan muka juga pembicaraan jika kutannya??? namun aku merasa perlakuan terhadapku tak adil pa.... ma..... ????? " hust kamu tak boleh Rara itu dosa..... kau anak kandung mama dan papa......" tidak Rara kau bukan anak kandung papamu, liat saja kau selalu dimarahi, di cemo'oh dan perhatikan perlakuanmu dari kecil beda dengan kakakmu??? kakakmu selalu disayang di manja sedang engkau Rara???? " ucap Roy..... sahabat Rara "
Coba kau cari berkas di almari , dan loker tentang identitasmu......temukan Rara temukan cari tau siapa papamu?? sadar kulit ,wajah, dan fisikmu berbeda dengan keluargamu terutama papamu,
kurasa tidak Roy, papa memang dari ku kecil ku merasa beliau membenciku, mungkin karena aku terlahir perempuan , papa kecewa , karena papa mendambakan seorang putra , hingga ku di bikin seperti layaknya pria, ber rambut pendek cepak dan memakai celana terus menerus....tak pernah punya rok...... namun aku mencintai dan menyayangi papa , sepenuhnya seperti papa kandungku sendiri......
Namun salahkah YA ROBB YANG MAHA AGUNG jika aku mohon petunjukmu, tunjukkan kebenaran ini YA ALLAH siapa sebenarnya papa kandungku????? aku rindu senyum papa , aku rindu belai kasih papa untukku,........
Papa tersenyumlah untukku......
Papa ku sangat rindu belai kasih sayang papa.....
Dimana papa peluk dan dekap eratlah aku papa.....
Setega itukah kau menyakitiku
Sekejam itukah kau lonttarkan kata-kata padaku hingga terlalu dalam luka yang kau tancapkan
Sehina itukah aku di matamu hingga kau menyakitiku
Bisik "Devina" malam itu ketika Devina bertanya apa mau "Diandra " kenapa seolah - olah Dianra masih menyayyanginya namun , mempermainkan hatinya juga menjutekinnya, Devina ingin Diandra terbuka berkata dan ungkapin apa maunya dan misinya tidak hanya diam tanpa kata ..... tidak jadi laki2 pengecut, seandainya memang harus berakhir kenapa silahturahmi berhenti dengan kesakitan hati , kau lebih tau karna kau muslim dan pintar , tidak harus dg kata -kata mu menyakitiku,"aku selalu menggodamu"????jadi selama ini kau selalu merasa aku menyayangimu karna aku menggodamu??? sungguh kejam kata-kata mu , sungguh kau begitu menghinaku , kau sungguh keterlaluan , kau sungguh tak menghargaiku,Diandra apa salahku??hingga kau begitu menghinaku, Diandra kumohon padamu kau boleh menakitiku, menghianati cintamu padaku, namun jangan kau lontarkan kata2 hina di telinga dan hatiku, jangan kau tancapkan panah api dan sayatan perih luka di hatiku Diandra kau bisa berkata baik-baik apa maumu, tidak perlu kau menyakitiku,sedalam itu, dan seolah ku tak ada harganya sedikitpun di matamu, di hatimu, berbahagialah dg nya, dg puja'an hatimu namun jangan kau hina aku Diandra aku adalah wanita yang tak pernah berniat menggoda pria apalagi engkau,tak pernah ada niatan menggodamu, buat apa?? apa yang mau kudapatkan??? apa yang akan kuraih darimu??? jika aku niat menggodamu???? tak ada bukan???kau salah menilaiku , aku menayangimu , aku berkorban demi dirimu "aku adalah kau" bahwa kita adalah penyatuan, kau adalah aku , kau perempuan kau wanita, aku perempuan , dan aku pria????? kita mempunyai kesadaran yang sama , kuingin kita bersama di syurga namun kenapa kau menyakitiku,dan tega menancapkan bara api di hatiku setelah kau bakar dulu aku hingga hangus tak bersisa, kenapa Diandra?????
Hanyya rasa sakit yang tersimpan di hati Devina hingga ujung penantiannya , dalam akhir menjemputnya di kamar sunyi sepinya dalam pecah tangisnya setiap detik, mungkin itu kepuasan Diandra membuat Devina menangis sampai akhir hayat menjemput Devina dan menggores , menancap dengan kata -kata Diandra, Devina sebagai "wanita penggoda"
