Minggu, 18 Maret 2012

SEKOLAHKU ,JIWAKU

Senyum-senyum penghantar pagi selalu mengembang di wajah mereka,jabat erat tangan selalu tersambut di pagi hari,dan pilar- pilar tatapan bola mata tajam penuh penghargaan selalu nampak setiap hari di wajah- wajah mereka, para anak didik.
Kebanggan seorang guru akan muncul ketika tegap , derap langkah tersambut dalam membagikan ilmu pada para anak didik, senyum keceriaan Guru akan hadir ketika menenteng buku dan masuk di kelas-kelas ruang mereka .

Di tempat ini kedamaian itu tercipta bisik "Viona" seorang Guru yang mengajar di suatu sekolahan SMA di kota kelahirannya.di sekolahan ini pengabdianku ku curahkan untuk anak didikku , generasi penerus bangsa.Hari pertama mengajar di sebuah sekolah itu Viona melangkahkan kakinya tegap dengan langkah pasti , dia selalu yakin akan menjadi seorang guru yang profesional, disayang anak didiknya tidak hanya sebagai guru , namun, ibu, teman, dan sahabat bagi semua anak didiknya.
dia selalu menikmati profesinnya seorang guru, walau kadang rasa gaklau menyertai, kesal dg celoteh anak-anak, dan segala tantangan di sekolah harus dihadapinya namun "Viona mencintai pekerjaanya sekolah itu adalah jiwannya
Lima tahun sudah Viona mengajar sebagai guru , dan Pagi ini ketika ujian sekolah kelas 12 hampir selesai , ditatapnya satu persatu para anak didik di ruangan itu , dengan lekat tatapannya memandangi para anak didiknya ,,"sebentar lagi kita berpisah para anak didikku , tawamu, candamu ,akan menjadi kenangan yang melekat setiap waktu"yaaa rasannya baru kemaren mereka masuk di kelas 10 SMA , rasanya baru kemarin Viona mengajar mereka ternyata 3 tahun begitu cepat waktu berlalu tanpa kita sadari , mereka sudah hampir menyandang kelulusan.Rasa seperti ini yang paling Viona benci "perpisahan" walau kata itu selalu melekat dalam kehidupan "dimana setiap perjumpaan pasti akan terjadi perpisahan , entah kapan itu pasti terjadi"
Namun rasa kebanggan pada hati Viona terhadap para anak didiknya , mereka bisa menyerap ilmunya, menjadikan anak didik manis- manis, dan berkarakter hingga mereka menyadang kelulusan SMA itu suatu kebanggaan yang tak terkira di hati Viona,,sekolah ini adalah hidupku , anak- anak didikku adalah belahan hatiku, " Aku akan tetap menjadi guru ,cerdaskan anak bangsa"itu janji Viona  dan pagi itu senyum Viona kembali hadir mewarnai ruangan itu "semangat anak didikku, raih kelulusan dan raihlah cita-citamu"doa ibu menyertai langkah kalian"

4 komentar:

  1. begitu tulus perjuanganmu viona , seandainya ada banyak viona di negri ini , tentu banyak anak negri yang berprestasi dan dapat membuat negri ini menjadi lebih maju dari sebelumnya , sayang nya hanya dirimu aja viona yang bisa seperti itu , se andaninya viona belum punya suami tentu saja aq mau jadi suaminya viona , sangatlah berbangga dan bahagia yang bisa mendapatkan cinta seorang viona yang di kenal dengan cita citanya untuk mencerdaskan anak bangsa , sungguh mulia hatimu dan bhaktimu pada negri ini viona

    BalasHapus
  2. whahahhahaha tenang mas , ntar tak kenalke ma viona,, wkwkwkkwkw

    BalasHapus
  3. sayange vionane bojone polisi to , aq wedi karo kestole . . . . . . haghaghaghaghag

    BalasHapus
  4. walahhh selama kita benar ngapain takyut, yg harus ditakuti itu DIA tiada lain

    BalasHapus